MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN NASIONAL”
Disusun oleh :
Nama
: Trilaksono Buwono Subiantoro
NPM : 17416445
Kelas : 2IB04
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat Hidayah dan Karunia-Nya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “Ketahanan Nasional”.
Harapan saya semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam
mempelajari Ketahanan Nasional sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini agar kedepannya lebih baik
lagi.
Demikianlah makalah ini saya buat, mohon maaf jika masih terdapat kesalahan
kata atau penulisan maupun kekurangan dalam makalah ini dan akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Bekasi, 24 Mei 2018
Trilaksono Buwono Subiantoro
Bangsa Indonesia yaitu bangsa
yang kaya dalam hal apapun, baik dalam kekayaan alam, budaya, serta beragam
kesenian yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Negara-negara lain tidak memiliki
semua itu, sehingga negara asing seperti Belanda dan Inggris ingin merebut
negara Indonesia sebagai negara mereka. Dan pada akhirnya negara-negara asing
tersebut satu persatu menjajah negara Indonesia selama bertahun-tahun. Tujuan
mereka menjajah Negara Indonesia yaitu untuk merebut semua kekayaan yang ada di
Indonesia dan dimiliki oleh mereka maka dari itu negara asing sangat ingin
memiliki Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan budayanya.
Selama bertahun-tahun negara
Indonesia di jajah oleh bangsa asing yang ingin merebut kekayaan Indonesia,
selama bertahun-tahun pula bangsa Indonesia mempertahankan dirinya supaya tetap
berdiri dan tangguh untuk menghadapi segala tindakan-tindakan yang mengamcam
warga Indonesia. Semua warga Indonesia sangat menderita dengan datangnya warga
asing tersebut, mereka hanya di jadikan budak oleh bangsa asing yang menjajah
Indonesia. Ketika warga Indonesia bertani, berkebun,ataupun beternak hewan
sebagian hasilnya wajib di setorkan kepada bangsa asing yang sedang menjajah
kita sebagai warga Indonesia.
Masyarakatpun tidak kuat
menghadapi tindakan yang di berikan sang penjajah tersebut dan semua warga
Indonesia yang mengaku dirinya adalah bangsa dan warga Indonesia bersatu untuk
menghadapi penjajah-penjajah yang seenaknya menguasai bangsa Indonesia yaitu
bangsa kita. Dengan demikian warga Indonesia bangkit dari keterpurukan yang
melamda mereka. Penjajahpun di lawan oleh warga Indonesia sehingga warga
Indonsia mampu untuk mengusir penjajah yang bertahun-tahun menjajah kita, dan
Indonesiapun merdeka. Meskipun bangsa Indonesia di hadapkan pada tantangan,
Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap tegak berdiri sebagai satu
bangsa dan Negara yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Hal tersebut
membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan dari mana pun datangnya.
1. Latar
belakang Ketahanan Nasional
2. Tujuan
Nasional, Falsafah dan Ideologi Negara
- Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
- Asas-Asas Ketahanan Nasional dan sifat Ketahanan
Nasional
Adapun maksud dan tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk
mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2. Untuk
mengetahui upaya menjaga ketahanan nasional tetap berdiri untuk memperkokoh
bangsa Indonesia.
3. Untuk
mengetahui dampak yang akan terjadi jika ketahanan nasional tidak ada.
Sejak proklamasi 17 Agustus 1945,
kehidupan bangsa Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam
maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), seperti :
1. Agresi
Militer Belanda.
2. Gerakan
Separatis : PKI, DI/TII dan lain-lain.
3. Ditinjau
dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya
Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia
menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar, sehingga
menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi
negara Indonesia.
Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal itu menunjukan bangsa Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT).
Negara Indonesia adalah negara hukum bukan berdasarkan kekuasaan belaka, dan kesemuannya ditunjukan untuk menjaga ketertiban seluruh masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai UUD 1945 sebagai konsutitusinya, dimana system pemerintahan negara tertuang di dalamnya.
Sehingga kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan Nasional yang didasari oleh :Pancasila sebagai landasan idiil.
Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal itu menunjukan bangsa Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT).
Negara Indonesia adalah negara hukum bukan berdasarkan kekuasaan belaka, dan kesemuannya ditunjukan untuk menjaga ketertiban seluruh masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai UUD 1945 sebagai konsutitusinya, dimana system pemerintahan negara tertuang di dalamnya.
Sehingga kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan Nasional yang didasari oleh :Pancasila sebagai landasan idiil.
4. UUD
1945 sebagai landasan konstitusionil.
5. Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional.
Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia
yaitu Proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia berarti mengumumkan kepada dunia
dan bangsa Indonesia telah menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat.
Kemerdekaan Indonesiatidak berarti bahwa bangsa Indonesia tidak memiliki
tujuan. Tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan secara jelas dan gambling
dalam pembukaanUUD 1945. Tujuan nasional tersebut adalah : (1) Melindungi
segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia (2) memajukan
kesejahteraan umum (3) Mencerdaskankehidupan bangsa (4) melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
FALSAFAH & IDEOLOGI NEGARA
Asas ketahanan nasional adalah
tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD
1945 dan Wawasan nusantara. Asas-asas ketahanan nasional yaitu :
- Asas kesejahteraan dan keamanan, kebutuhan
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu, kelompok dan masyarakat yang
merupakan tolak ukur bagi baik buruknya ketahanan nasional.
- Asas komperhensif integral/menyeluruh terpadu,
ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan berkaitan dengan
bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi dan seimbang.
- Asas mawas ke dalam dan mawas keluar, mawas kedalam bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan meningkatkan kualitas
- kemandirian
bangsa. Mawas ke luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi, menghadapi
dan mengatasi dampak lingkungan strattegis luar negeri.
- Asas kekeluargaan, berisi sikap-sikap hidup
yang diliputi keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, teggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya asas ini diakui adanya perbedaan dan terjaga dari konflik
yag bersifat merusak.
Berdasarkan rumusan pengertian
tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya merupakan
gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek
pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata
kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat
sulit di pantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional
tersebut, diperlukan penyederhanaan dari berbagai aspek kehidupan nasional.
Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata
melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia dan
Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat, dan antara manusia dan lingkungan.
Dari pemahaman tentang hubungan
tersebut timbul gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut
hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan
alam bersifat statis, yang meliputi aspek Geografi, aspek Kependudukan dan
aspek Sumber Kekayaan Alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan
sosial bersifat dinamis, yang meliputi aspek Ideologi, aspek Politik, aspek
Sosial Budaya dan aspek Pertahanan dan Keamanan.
- Aspek Geografi
Posisi letak geografis Indonesia
terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia,
serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan demikian,
Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis
Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang
berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia
sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya
mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan
kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga
kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya
geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara
yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan
pelaksanaan dari geopolitik.
- Aspek Kependudukan
Merupakan unsur yang sangat
penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang
besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk
dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki
kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat
mendukung pembangunan.
- Aspek Sumber Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa
kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar secara merata. Dalam
artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar
kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun
pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas
maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat
yang optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari
berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan
aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan
kesinambungan pembangunan.
- Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem
nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi juga
mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang
dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan
manusia. Secara teoritis, suatu ideologi bersumber dari suatu falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
- Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan , ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan , anacaman ,
hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan
negara republik Indonesia berdasakan pncasila dan UUD 1945 . perwujudan
ketahanan pada aspek politik memerlukan kehidupan politik bangsa yang sehat ,
dinamis , dan mampu memelihara stabilitas politik .
Ketahanan pada Aspek Politik
Dalam Negeri
a. Sistem
pemerintahan yang berdasarkan hukum , tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut , dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan di lakukan sepenuhnya
oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
b. Mekanisme
politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Namun perbedaan tersebut
tidak menyangkut nilai dasar , sehingga tidak menjurus pada konflik fisik. Di
samping itu , timbulnya diktator mayoritas dan tirani minoritas harus dicegah.
c. Kepemimpinan
nasional mampu mengkomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap
berada dalm lingkup pancasila, UUD 1945 , dan wawasan nusantara.
d. Terjalin
komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat , dan
antarkelompok/golongan dalam masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional
dan kepentingan nasional.
Ketahanan pada Aspek Politik
Luar Negeri
a. Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai
bidang atas dasar sikap saling menguntungkan , meningkatkan citra positif
Indonesia di luar negeri , dan memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan
NKRI.
b. Politik
luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang dan negara maju sesuai
kemampuan demi kepentingan nasional. peran Indonesia dalam membina dan
mempererat persahabatan dan kerjasama antarbangsa yang saling menguntungkan
perlu terus diperluas dan ditingkatkan. kerjasama dengan negara – negara
anggota ASEAN, terutama dibidang ekonomi , iptek dan sosial budaya terus
dilanjutkan dan dikembangkan. peran aktif Indonesia dalam gerakan Non Blok dan
OKI serta mengembangkan hubungan demi kerjasama antarnegara di kawasan Asia
Pasifik perlu terus ditingkatkan.
c. Citra
positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas antara lain melalui promosi
, peningkatan diplomasi , lobi internasional , pertukaran pemuda , pelajar ,
dan mahasiswa , serta kegiatan olahraga.
d. Perkembangan
, perubahan , dan gejolak dunia terus diikuti dn dikaji dengan seksama agar
terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional dan
menghambat kelancaran pembangunan dan pencapaian tujuan nasional dapat
diperkirakan secara dini.
e. Langkah
bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian
perdagangan internasional serta kerja sama dengan lembaga – lembaga keuangan
internasional.
f. Perjuangan
mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui penggalangan, pemupukan
solidaritas, kesamaan sikap, serta kerjasama internasional dalam berbagai forum
regional dan global. peran aktif Indonesia dalam perluncutan senjata,
pengiriman serta perlibatan pasukan perdamaian, dan penyelesaian konflik
antarbangsa perlu terus ditingkatkan. Upaya restrukturisasi PBB terutama dewan
keamanan agar efektif, efisien, dan demokratis harus terus dilaksanakan.
g. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar
mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka hadapi. selain itu, aspek –
aspek kelembagaan dan sarana penunjang lainnya perlu ditingkatkan.
h. Perjuangan
bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi
kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan
melindungi hak – hak warga negara Republik Indonesia di luar negeri perlu
ditingkatkan.
- Aspek Sosial Budaya
Sosial budaya mencakup dua segi
utama kehidupan bersama manusia, yaitu segi social di mana manusia harus
mengadakan kerjasama demi kelangsungan hidupnya dan segi budaya yang merupakan
keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang manisfestasinya tampak dalam tingkah
dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Ketahanan dibidang sosial budaya
atau ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya bangsa
Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan, dan kemampuan unuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tangtangan, acaman,
hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsan dan negara
Republik Indonesia.
- Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamana Indonesia
adalah kesemestara daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pertahanan dana Kemanan Negera Republik Indonesia dilaksanaan dengan
menyusun, Mengerahkan dan menggerakan seluruh potensi nasional, termasuk
kekuatan mayarakat disuruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan secara nasional
merupakan salah satu fungsi utama pemerinta dan Negara Republik Indonesia
dengan TNI dan Polri sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk menciptakan
keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan Nasional
Indonesia.
untuk menjamin penyelenggara
sistem keamanan nasional (dahulu sishankamrata) dan menjamin kesinambungan
pembangunan nasional serta kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, yang ditandai sebagai berikut :
a. Pandangan
bangsa indonesia tentang perang dan damai. Bangsa Indonesia cinta damai dan
ingin bersahabat dengan semua bangsa di dubia serta tidak menghendaki
terjadinya sengketa bersenjata atau perang. Bangsa Indonesia berhasrat untuk
selalu mengutamakan cara-cara damai dalam setiap penyelesaian pertingkaian
nasional maupun internasional. Walaupun cinta damai, namun bangsa indonesia
lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan. Bag bangsa indonesia, perang adalah
jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh untuk mempertahankan ideologi dan
dasar negara pancasila, kemerdekaan, dan kedaulatan negara Republik Indonesia
serta keutuhan bangsa.
b. Penyelenggaraan
pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dilandasi oleh
landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan
visional wawasan Nusantara, Bangsa Indonesia Berhak dan Kewajiban
mempertahankan Kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan bangsa dan wilayah,
terpeliharanya keamanan nasional, dan tercapainya tujuan Nasional.
c. Pertahanan
dan Keamanan Negara merupakan Upaya Nasional Terpadu.. Hal ini melibatkan
segenap potensi dan kekuatan nasional. Setiap warga berhak dan kewajiban ikut
serta dalam usaha pembeaan negara yang dlaksanakan penuh kesadaran dan
tanggungjawab, dan kerelaan berujung serta berkorban bagi bangsa dan negara
tanpa kenal menyerah. Upaya pertahanan dan keamanan negara yang melibatkan
segenap potensi dan kekuatan nasional tersebut dirumuskan dalam doktrin yang
selama ini didoktrin pertahanan dan Kemanan Negara Republik Indonesia.
d. Pertahanan
dan Keamanan Negara Republik Indonesia diselenggarakan dengan siskamnas
(Sishankamrata). Hal ini bersifat total, kerakyatan, dan kewilayahan.
Pendayagunaan potensi nasional dalam pertahanan dan kemanan negara yang
menyeimbangkan dan menyerasikan kepentingan kesejahteraan dengan keamanan.
e. Segenap
kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta diorganisasikan
dalam satu wadah tunggal yang dinamakan Tentara Negara Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Pembangunan Angkatan Perang Republik
Indonesia (APRI) yang memiliki jadi diri sebagai tentara rakyat, tentara
pejuang, dan tentara nasional tetap mengabdi kepada kepentingan bangsa dan
negara kesatuan Republik Indonesia.
Pada intinya ketahanan nasional
Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan bangsa dan
negara untuk mencapai tujuan nasional. Asas ketahanan nasional adalah tata laku
berdasarkan nilai – nilai pancasila , UUD 1945 , dan wawasan Nusantara , yang
terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas komprehensif integral atau
meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar dan Asas Kekeluargaaan.
Ketahanan nasional memiliki sirat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asanya, yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa,Konsultasi
dan kerjasama. Dari petikan materi tersebut dapat kita simpulkan bahwa dengan
dengan keuletan dan ketangguhan yang dimiliki oleh warga negara Indonesia, kita
dapat mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan bangsa
dan negara untuk mencapai tujuan nasional dengan berdasarkan asas-asas
ketahanan nasional dan dengan memperhatikan aspek-aspek ketahanan nasional itu
sendiri.
Dari materi serta penjelasan
tentang ketahanan nasional di atas, kita sebagai warga Negara Indonesia menjadi
tahu apa arti penting ketahanan nasional, maka dari itu kita semua selaku warga
negara Indonesia harus saling membantu dan berusaha menjaga serta melestarikan
ketahanan nasional ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-91219.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar