Selasa, 07 Juli 2020

5G


5G


ABSTRAK

            Sistem komunikasi nirkabel generasi keempat atau biasa disebut dengan 4G baru saja digelar atau akan segera digelar di banyak negara, namun dengan semakin banyaknya perangkat serta layanan mobile wireless masih terdapat beberapa tantangan yang tidak dapat terselesaikan oleh 4G seperti krisis spectrum dan konsumsi energi yang tinggi. Teknologi 5G memiliki kemampuan data yang luar biasa dan memiliki kemampuan menyatukan volume panggilan terbatas dan broadcast data tak terbatas di dalam system operasi mobile terbaru. Teknologi 5G mencakup semua jenis fitur canggih yang membuat teknologi mobile 5G paling ampuh dalam melayani demand yang besar. Integrasi 3G dan 4G telah membawa aplikasi baru dan pilihan layanan hosting baru. Paper ini memperkenalkan teknologi 5G dan menjelaskan perkembangan teknologi 5G seperti peningkatan performa yang tinggi dalam porsi yang lebih besar dalam area cakupan, lebih murah dan kapasitas yang besar bagi banyak pengguna.


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
            
            Perkembangan teknologi pada saat berkembang sangat cepat ,hal ini akan sangat berpengaruh sekali pada kehidupan baik dalam segi sosial, pendidikan maupun perekonomi, terutama pada bidang komunikasi dan penyiaran dimana operator baik seluler atau yang lainnya dituntut untuk menyediakan layanan yang lebih bagus lebih efisien dan juga dengan kecepatan yang lebih cepat. Saat ini, teknologi telekomunikasi tengah mengalami perubahan dan akan terus terjadi. Telekomunikasi seluler tumbuh dari generasi pertama, yang dikenal dengan 1st Generation (1G), hingga 2G, 3G, dan 4G atau generasi keempat yang sampai saat ini masih dalam tahap implementasi di beberapa negara. Setiap generasi teknologi memiliki beberapa perbedaan dan inovasi. 5G adalah terminologi yang digunakan untuk teknologi mobile generasi ke-5. Teknologi 5G, meskipun diperkirakan akan datang pada tahun 2020, sampai saat ini standar yang akan menjadi dasar dari teknologi tersebut masih belum terlihat. Berbagai institusi berlomba-lomba dalam mencapai visi dari teknologi 5G dengan mengembangkan berbagai metode maupun menggabungkan berbagai teknologi agar teknologi baru dapat dikatakan sebagai dasar dari teknologi 5G. Berbagai kajian dilakukan oleh akademisi maupun industri, tidak ketinggalan pemerintah yang juga melakukan penelitian terkait kesiapan regulasi teknologi 5G tersebut.
            Industri telekomunikasi dan asosiasi standar seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers Standards Association (IEEE-SA) dan juga badan standardisasi telekomunikasi global seperti 3rd Generation Partnership Project (3GPP), 5G Infrastructure Public Private Partnership (5G-PPP), WiMax Forum, atau International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R) sampai dengan saat ini belum mengeluarkan standar resmi untuk teknologi 5G yang membuat 5G memiliki kemungkinan tak terbatas. Kemungkinan-kemungkinan ini menjadi dasar dari berbagai struktur penggiat teknologi.

1.2    RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan 5G
2.      Bagaimana Perkembangan Teknologi 5G
3.      Bagaimana Cara Kerja 5G
4.      Keunggulan dan KekuranganTeknologi dari 5G

1.3    TUJUAN
Mempelajari tentang definisi jaringan 5G, Cara kerja teknologi 5G dan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki 5G.


BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI 5G [1][2]

            5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020, sehingga saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui akan seperti apa teknologi 5G tersebut.
            5G adalah generasi terbaru dari jaringan internet, yang menjanjikan kecepatan unduhan 10 hingga 20 kali lebih cepat daripada kecepatan internet yang tersedia sekarang dan kemungkinan akan diluncurkan pada awal tahun depan di beberapa negara.5G adalah konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil.Jaringan ini memanfaatkan spektrum radio dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses internet seluler pada saat yang bersamaan.



2.2. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 5G[3]

        Dalam teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G bukan merupakan standar yang merevolusi teknologi generasi sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G yang akan muncul nantinya akan mengubah beberapa regulasi telekomunikasi karena regulasi tersebut akan menjadi obsolete. Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dirumuskan untuk mempersiapkan datangnya standar yang selalu dikaitkan dengan “The Disruptive Standard” (Boccardi et al., 2014).

Beberapa teknologi yang searah dengan teknologi 5G (DMC R&D Centre Samsung, 2015):
a.       Massive MIMO
Salah satu teknologi yang digunakan dalam usulan 5G adalah Massive MIMO. MIMO sendiri sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masing-masing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena (Björnson, 2014).

                                                   



Gambar 1. Sistem MIMO (Björnson, 2014)

b.      Beyond 6 GHz (mmWave)
Gelombang milimeter / Millimetre wave (mmWave) atau disebut juga millimetre band merupakan frekuensi dengan panjang gelombang antara 10 sampai dengan 1 milimeter. Gelombang milimeter menempati spektrum 30 – 300 Ghz, sehingga dikategorikan sebagai Extremely High Frequency (EHF). Tingginya frekuensi gelombang milimeter serta karakteristik propagasi yang khusus membuat mereka berguna untuk berbagai aplikasi termasuk transmisi data dalam jumlah besar pada jaringan komputer, komunikasi seluler, dan radar. Dimungkinkannya penggunaan kanal bandwidth yang lebih besar: 2GHz, Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 13 No.2 (2015) 97-114 4GHz, 10GHz bahkan 100GHz menyebabkan kecepatan yang setara dengan penggunaan kabel (fiber) (Rappaport et al., 2013):
c.       Advanced Radio Access Networks (RANs): Heterogeneous Networks (HetNets)
HetNet mengacu pada penyediaan jaringan seluler melalui kombinasi dari berbagai jenis sel (misalnya makro, piko atau sel femto) dan teknologi akses yang berbeda (yaitu 2G, 3G, 4G, Wi-fi) (Warren & Dewar, 2014). Dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi yang beragam tergantung pada topologi area cakupan, operator dapat berpotensi memberikan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten dibandingkan dengan apa yang dapat dicapai dengan jaringan homogen.

 

Gambar 2. Evolusi infrastruktur heterogeneous networks (HetNets) (Bangerter, Talwar, Arefi, & Stewart, 2014)

Evolusi infrastruktur HetNet dalam teknologi 5G:
• Small Cells; dengan menempatkan empat smallcell dalam satu makro, tidak hanya memberikan offload data lebih dari 50 persen, tetapi juga meningkatkan kinerja jaringan makro oleh sebesar 315 persen (Hossain, Rasti, Tabassum, & Abdelnasser, 2014).
• Cloud RAN; C-RAN merupakan arsitektur jaringan seluler baru yang berbasis cloud computing.
• D2D (Device to Device) Communication;

d.      Software Define Network (SDN)
Teknologi software define radio (SDR) akan memberikan fleksibilitas, power dan biaya yang efisien. Berdasarkan The SDR Forum dalam IEEE working group, SDR merupakan kesatuan dari teknologi hardware dan software dimana sebagian atau semua fungsi operasional radio (termasuk proses physical layer) diimplementasikan dalam software maupun firmware yang dapat dimodifikasi yang bekerja pada programmable processing technologies (Ulversoy, Ulversøy, Software, & Sdr, 2010). Yang perlu diperhatikan dalam SDN adalah value chain yang akan menjamin kesuksesan teknologi ini. Dalam value chain tersebut perlu adanya dukungan dari pihak lain diluar industri telekomunikasi seperti lembaga pendidikan, kesehatan, pemerintah dan lain-lain, dukungan organisasi ini yang akan memungkinkan sebuah jaringan bersifat ubiquitous sehingga end-user dapat menikmati seluruh layanan tersebut (Wireless Innovation Forum, 2011)
e.       Cognitive Radio Network (CRN)
Radio kognitif pertama kali dikemukakan pada tahun 1999 oleh Mitola. Radio kognitif dapat meningkatkan utilisasi spektrum dengan cara mencari secara terus menerus frekuensi (spectrum sensing) yang kosong (tidak terpakai) secara real time. Dalam radio kognitif, hal yang diperhatikan adalah: spectrum sensing; manajemen spektrum dan handoff; serta alokasi spektrum dan sharing spektrum (B. Wang & Liu, 2011). Kajian Awal 5G Indonesia (Awangga Febian Surya Admaja)
                                            

                                                      

Gambar 3. Gambaran radio kognitif (Kaiser, Perez-Guirao, & Wilzeck, 2009)

f.       Visible Light Communication (VLC)
Visible Light Communication (VLC) merupakan teknologi komunikasi data dengan menggunakan cahaya sebagai carrier.


                                 

Gambar 4. Frekuensi yang digunakan dalam Visible Light Communication (VLC) (Pathak, Feng, Hu, & Mohapatra, 2015)

Frekuesi yang digunakan teknologi VLC adalah 430 THz sampai dengan 790 THz yang pada dasarnya merupakan cahaya tampak oleh mata manusia. Penggunaan frekuensi yang tinggi akan memberikan data rate yang tinggi tetapi seperti sifat cahaya, VLC tidak dapat menembus sebagian besar benda dan dinding tembok. Teknologi VLC dapat menggunakan atau reuse infrastruktur penerangan jalan sehingga penggunaan infrastruktur akan lebih efisien. Standar IEEE yang pertama dalam perkembangan teknologi VLC dikeluarkan pada tahun 2011 yaitu standar 802. 15.7 yang didalamnya mengatur standar spesifikasi desain link layer dan physical layer. Pencapaian teknologi VLC sampai dengan saat ini adalah 1 Gbps link capacity dan masih perlu dikaji lebih lanjut untuk dapat menghasilkan potensi maksimal dari teknologi VLC.

2.3. KEUNGGULAN TEKNOLOGI 5G[4]

Teknologi seluler generasi kelima, 5G, ini memberikan sejumlah keunggulan dalam menikmati smartphone. Seperti dikutip dari kompas yang dilansir live science, jaringan 5G ini dilengkapi dengan gelombang milimeter.
Gelombang milimeter ini menggunakan frekuensi 30-300 gigahertz (10-100 kali lebih tinggi ketimbang gelombang radio yang digunakan jaringan 4G/fourth generation dan WiFi).

Keunggulan jaringan 5G:

  • ·      Kecepatan data lebih tinggi karena menggunakan gelombang milimeter yang mudah diserap dedaunan dan banguna.
  •       Memiliki kecepatan satu mili per detik untuk transfer data dari telepon ke telepon lainnya.
  •      Bisa terkoneksi dengan alat lainnya, seperti peralatan rumah tangga, telepon, mobil, dan lainnya.

·       Kecepatan jaringan 5G diperkirakan bisa mencapai 800 Gbps per detik. Dengan kecepatan ini, pengguna internet bisa download sekitar 33 film dengan kualitas HD (high definition) dalam hitungan detik.

Kekurangan jaringan 5G:
  •  Butuh banyak BTS (base transceiver station)

Jaringan 5G butuh banyak BTS karena menggunakan gelombang milimeter. Hal ini berbeda dengan jaringan 4G yang masih menggunakan gelombang radio di urutan sentimenter. BTS adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.
  • ·          Radiasi gelombang milimeter energi lebih tinggi

Gelombang milimeter dinilai bisa membahayakan bagi kesehatan seperti luka bakar atau kerusakan termal lainnya apabila terjadi pemanasan yang terlalu banyak. Namun paparan ini hanya rentan terjadi pagi pekerjaan di dekat pemancar frekuensi radio berdaya tinggi.





BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teknologi 5G merupakan perkembangan teknologi yang menawarkan kecepatan untuk mengunggah dan mengunduh berkali-kali lipat lebih cepat dibanding teknologi yang kita gunakan sekarang. Terdapat beberapa perkembangan teknologi 5G yaitu : massive MIMO, Beyond 6 GHz (mmWave), Advanced Radio Access Networks (RANs): Heterogeneous Networks (HetNets), Software Define Network (SDN), Visible Light Communication (VLC). Teknologi 5G memliki keunggulan dimana dapat memberikan akses kecepatan yang jauh lebih tinggi, namun dibalik kelebihan tersebut juga terdapat kekurangan yang tidak dapat kita abaikan. Kekurangan tersebut diantaranya adalah dibutuhkan banyak BTS (Base Transceiver Station), dan radiasi yang dapat berdampak pada kesehatan lingkungan disekitar BTS.

3.2 SARAN
Dalam pengembangan jaringan 5G sebaiknya dilakukan riset tambahan dalam mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh jaringan tersebut, dan dalam pembangunan BTS sebaiknya dilakukan pemetaan lahan yang strategis dan tidak disekitar pemukiman penduduk padat untuk mengurangi dampak radiasi yang dihasilkan.


DAFTAR PUSTAKA

[1]      wikipedia., “5G”https://id.wikipedia.org/wiki/5G. Tanggal Akses: 07 Juli 2020.
[2]cnbcindonesia., “Apa Sebenarnya 5G itu” https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190212205848-37-55173/apa-itu-teknologi-5g-sumber-sengketa-trump-vs-huawei, 2020. Tanggal Akses: 07 Juli 2020.

[3] Kajian Awal 5G Indonesia., “Perkembangan Teknologi 5G” https://media.neliti.com/media/publications/41208-ID-kajian-awal-5g-indonesia-5g-indonesia-early-preview.pdf,2020. Tanggal Akses: 07 Juli 2020.

[4] Cermati, “Perlukan Beli Ponsel 5G?”

https://www.cermati.com/artikel/tinggal-di-indonesia-perlukah-beli-ponsel-5g, 2020. Tanggal Akses: 07 Juli 2020

Senin, 27 April 2020

TUGAS SOFTSKILL KLASIFIKASI MULTIMEDIA

TUGAS SOFTSKILL

KLASIFIKASI MULTIMEDIA








Nama         : Trilaksono Buwono Subiantoro

Kelas          : 4IB04

NPM                   : 17416445










FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

ABSTRAK

Multimedia adalah sarana komunikasi yang mengintegrasikan teks, grafik, gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media lain. Kombinasi elemen tersebut dapat ditampilkan, disimpan, dikirim, dan diproses dengan sebuah perangkat tertentu. Multimedia kini telah merambah ke segala aspek kehidupan. Multimedia terdiri dari banyak media atau konten yang disajikan untuk menghasilkan suatu interaksi terhadap penggunanya. Secara umum, terdapat 5 komponen dalam multimedia berupa teks, audio, video, grafik, dan animasi. Berdasarkan karakteristiknya, multimedia dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif.

Perkembangan teknologi digital turut mendukungnya. Kemajuan ini memberikan manfaat luar biasa. Multimedia dimanfaatkan di segala bidang untuk berbagai keperluan, di antaranya sebagai sarana Informasi berupa instansi pelayanan publik lebih mudah menyebarkan informasi dengan multimedia. Hanya memerlukan infrastruktur perangkat yang memadai untuk dipasang di lokasi strategis. Di mana publik bisa langsung mengakses dan memperoleh informasi dengan mudah. Yang kedua yaitu sebagai media pembelajarandi sekolah, multimedia akan menjadi media pembelajaran yang efektif. Selama ini metode pengajaran dianggap monoton dan membosankan. Dengan sarana multimedia, ilmu dapat disampaikan secara lebih menarik sehingga anak didik mudah mengingatnya. Dan yang ketiga yaitu untuk memajukan ilmu kesehatanbeberapa tahun yang lalu, seorang ibu hamil baru bisa mengetahui secara pasti jenis kelamin jabang bayinya setelah lahir. Namun dengan perkembangan multimedia di bidang kesehatan, fenomena tersebut kini malah menjadi hal yang langka.

Pada era digital seperti sekarang, tentu saja multimedia sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai macam kegiatan di berbagai bidang. Tanpa multimedia, kegiatan kita akan terhambat dan produktivitas kita tidak akan maksimal. Maka dari itu kita butuh untuk memanfaatkan multimedia disetiap kegiatan untuk meningkatkan produktivitas. Kini multimedia telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti Teknik, Kedokteran, Bisnis, Hiburan, Pendidikan, Pertanian, dll.

Untuk dapat memanfaatkan multimedia dengan maksimal, maka kita perlu mengetahui klasifikasi multimedia. Klasifikasi multimedia sangat penting agar kita dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan bidangnya. Ada dua macam kategori multimedia seperti multimedia linier dan multimedia interaktif. Sedangkan klasifikasi Multimedia menurut ISO93a adalah Perception Medium Representation Medium Presentation Medium Storage Medium Transmission Medium Information Exchange Medium.



PENDAHULUAN


         Dalam hidup, manusia senantiasa memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Sebagai manusia kita memiliki rasa ingin tahu akan kondisi lingkungan sekitar, dan kondisi sosial didalamnya. Rasa ingin tahu ini yang mendorong manusia untuk berkomunikasi satu sama lain.

            Sebagai makhluk sosial, kini intensitas komunikasi yang dilakukan antar manusia semakin tinggi. Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya intensitas dalam komunikasi ini, diantaranya faktor pekerjaan, faktor pendidikan, dan lainnya. Komunikasi pun tidak hanya dilakukan antar dua individu, tetapi dilakukan antar individu dalam suatu kelompok. Dan untuk menunjang komunikasi ini dibutuhkan sebuah media yang mampu memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi. Multimedia dapat dijadikan metode utama yang dapat digunakan. Multimedia dapat menambah efektifitas dan memudahkan komunikasi antar manusia.

Saat   ini aplikasi multimedia   telah   menjadi  suatu  kebutuhan,   bagi  kalangan   bisnis ataupun   kelompok masyarakat lainnya. Pada saat ini, informasi tidak cukup hanya  melalui teks  dan grafik  saja.  Sekarang informasi mencakup kelengkapan  teks,  grafik, animasi,  gambar dan audio/video. Audio/video, gambar, teks, grafik serta animasi   telah  diaplikasikan dalam  berbagai   bidang, misalnya  untuk bidang promosi  maupun pendidikan yang dapat digunakan sebagai alat tutorial yang canggih. 

Selain   itu, kemajuan   yang   demikian  pesat   dalam teknologi Telekomunikasi    dan   dan    Informatika (Telematika),    mendorong manusia untuk selalu merasa “ingin tahu” dan ingin mengetahu informasi secara  cepat. Teknologi  yang memungkinkan  untuk 
hal itu adalah melalui media internet. Dengan menggabungkan   teknologi  internet   serta multimedia dapat  dihasilkan  sebuah aplikasi yang  bersifat  mudah disebarkan, interaktif serta dapat melakukan kolaborasi. Secara   teknis,    pengertian multimedia adalah penggunaan    komputer    untuk   menampilkan    dan mengkombinasikan  text,  graphics, audio,  video  dan 
animasi  dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan  pemakai untuk melakukan  navigasi, berinteraksi,    membuat,    dan   berkomunikasi atau berkolaborasi.



ISI


     I.        Pengertian Multimedia [2]

Secara bahasa, multimedia terdiri dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi banyak, sedangkan media artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan (perantara). jadi multimedia adalah perantara pesan yang terdiri lebih dari 1 elemen atau banyak.
Dalam pengertian lain, Multimedia adalah sarana komunikasi yang mengintegrasikan teks, grafik, gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media lain. Kombinasi elemen tersebut dapat ditampilkan, disimpan, dikirim, dan diproses dengan sebuah perangkat tertentu. 

Pengertian Multimedia Menurut Para Ahli [3]:

   Menurut McCormick (1996)Multimedia adalah kombinasi tiga elemen, suara, gambar.
   Menurut Rosch (1996)Multimedia sebagai kombinasi dari komputer dan video.
   Menurut Gumelar (2014)Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, animasi, suara, gambar dan video dengan tools (alat bantu) dan link sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, interaksi, berkarya dan berkomunikasi.
   Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output.   Media ini   dapat  berupa  audio  (suara,  musik),  animasi,  video,  teks,  grafik  dan   gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002).
   Alat  yang  dapat  menciptakan  presentasi yang dinamis dan interaktif   yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin   dan Linda, 2001)
   Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter  2001 adalah:   pemanfaatan komputer untuk  membuat  dan  menggabungkan  teks,   grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan   pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Sesuai dengan namanya, suatu media dapat dikatakan multimedia jika terdiri dari 2 atau lebih elemen. Sebagai contoh, sebuah brosur dapat dikatakan multimedia karena ia terdiri dari elemen teks dan gambar. Sebuah video klip dapat dikatakan media karena terdapat unsur suara, gambar atau juga teks. Ini berbeda dengan misalnya rekaman suara kaset. Ia tidak bisa dikatakan multimedia karena hanya mengandung 1 elemen, yakni suara [2].


  II.        Klasifikasi Multimedia

II.1. Klasifikasi media berdasarkan ISO93a

Media (berdasar ISO93a) dapat diklasifikan menjadi beberapa kriteria :[1]

1.      Perception Medium
a.       Perception media membantu manusia untuk merasakan lingkungannya.
b.      Bagaimana manusia menerima informasi pada lingkungan komputer?” Persepsi informasi melalui penglihatan atau pendengaran.
c.       Perbedaan persepsi informasi melalui “melihat” dan“mendengar”.
Aspek pada perception medium :
i.        Aspek Representative Space: sesuatu yang terkandung dalam presentasi secara nyata.
-          Kertas, layar.
-          Slide show, power point.
ii. Aspek Representative Values: nilainilai yang terkandung dalam presentasi
-          Self contained (interpretasi tiap orang berbeda), misal: suhu, rasa, bau.
-          Predefined symbol set (sudah disepakati sebelumnya), misal: teks, ucapan, gerak tubuh.
iii. Aspek Representation Dimension
-          Ruang (space).
-          Waktu (time) :
time independent, discreet (text, grafis)
time dependent , continuous media (video, audio, sinyak dari sensor yang berbeda).

2.      Representation Medium
-   Representation media ditentukan oleh representasi informasi oleh komputer.
-   “Bagaimana informasi pada komputer dikodekan?” Menggunakan berbagai format  untuk merepresentasikan informasi. Contoh : 
-          Text : ASCII dan EBCDIC.
-          Grafis : CEPT atau CAPTAIN videotext.
-          Audio stream : PCM (Pulse Coding Method) dengan kuantisasi linier 16 bit.
-          Image : Facsimile (standard ISO) atau JPEG.
-          Audio/video : TV standard (PAL, SECAM, NTSC), computer standard (MPEG).

3.      Presentation Medium
-          Tool dan device yang digunakan untuk proses input dan output informasi
-          “Melalui edia apa informasi disajikan oleh komputer, atau dimasukkan ke komputer?”
Output : kertas, layar, speaker.
Input : keyboard, mouse, kamera, microphone.

4.      Storage Medium
-          Pembawa data yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi (tidak terbatas pada komponen komputer).
-          “Dimanakah informasi akan disimpan?” microfilm, floppy disk,hard disk, CD ROM, DVD, MMC, SDCard.

5.      Transmission Medium
-          Pembawa informasi yang memungkinkan terjadinya transmisi data secara kontinyu (tidak termasuk media penyimpanan).
-          “Melalui apa informasi akan ditransmisikan?” melalui jaringan, menggunakan kabel (coaxial, fiber optics), melalui udara terbuka (wireless).

6.      Information Exchange Medium
-           Pembawa informasi untuk transmisi, contoh : media penyimpanan dan media transmisi.
-          “Bagaimana informasi dari tempat yang berbeda saling dipertukarkan?” direct transmission dengan jaringan komputer, combined (storage dan transmission media), web yang berisi informasi, ebook, forum.

II.2. Klasifikasi multimedia berdasarkan variable [3]
Pengelompokkan multimedia menggunakan variabel yang cukup bervariasi. Berdasarkan sifat penggunaannya, komunikasi multimedia dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu multimedia interaktif, hiperaktif, dan linier. Berikut penjelasan masing-masing jenis tersebut.
  • Multimedia interaktif. Adalah jenis multimedia yang memungkinkan pengguna dapat mengontrol komponen-komponen di dalamnya. Tipe ini lebih mengutamakan personalisasi pemakain multimedia sesuai keinginan penggunanya.
  • Multimedia hiperaktif. Merupakan jenis komunikasi multimedia yang memanfaatkan hubungan antara setiap komponen multimedia. Sifatnya juga interaktif, sehingga pengguna dapat memilih asupan informasi sesuai selera melalui tautan yang tersedia.
  • Multimedia linier. Adalah jenis multimedia yang bersifat tidak interaktif. Artinya pengguna hanya bisa menikmati sajian informasi secara linier, tanpa memiliki kesempatan untuk mengontrolnya sendiri.

II.3. Klasifikasi multimedia lainnya[4]

1. Multimedia presentasi pembelajaran
Sesuai dengan namanya, multimedia jenis ini dianggap sebagai alat bantu guru dalam proses belajar mengajar dan tidak sebagai pengganti guru. Contoh dari jenis multimedia ini adalah Microsoft Power Point.
2. Multimedia pembelajaran mandiri
Sama halnya dengan multimedia nomor 4 yang ada diatas dimana jenis multimedia ini bisa digunakan siswa tanpa harus didampingi atau diawasi oleh guru. Mengapa disebut multimedia pembelajaran mandiri? Ini dikarenakan multimedia tersebut terdiri dari fitur assemen untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah misalnya Macromedia Authorware atau Adobe Flash.
3. Multimedia kits
Ini adalah kumpulan bahan pengajaran atau pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu jenis media dan diorganisir di sekitar satu topik.
Ini juga dirancang untuk membantu para guru untuk mengembangkan keterampilan dalam penggunaan multimedia dalam melibatkan dan menginspirasi siswa serta meningkatkan pembelajaran berbasis kurikulum di kelas. Ini bertujuan memberikan panduan komprehensif untuk jenis multimedia yang tersedia bagi siswa dan mengontekstualisasikan kesempatan ini untuk pengajaran yang efektif.
Contoh multimedia ini adalah termasuk CD-ROM, slide, audiotape, videotape, gambar diam, cetakan studi, transparansi overhead, peta, lembar kerja, bagan, grafik, booklet, objek nyata, dan model
4. Hypermedia
Hypermedia adalah media yang tidak hanya menampilkan teks saja, akan tetapi juga mengikut sertakan foto, audio dan video serta grafis komputer yang berhubungan dengan topik tertentu.
5. Virtual realitas
Virtual reality (VR) adalah skenario yang dihasilkan komputer yang mensimulasikan pengalaman melalui indra dan persepsi. Lingkungan imersif mirip dengan dunia nyata atau fantastis, menciptakan pengalaman yang tidak mungkin dalam fisik biasa. Sistem argumented reality juga dapat dianggap sebagai bentuk VR yang melapisi informasi virtual melalui kamera langsung ke headset atau melalui smartphone atau perangkat tablet yang memberikan pengguna untuk dapat melihat gambar tiga dimensi.







KESIMPULAN

Multimedia adalah sarana komunikasi yang mengintegrasikan teks, grafik, gambar diam dan bergerak, animasi audio, dan media lain. Kombinasi elemen tersebut dapat ditampilkan, disimpan, dikirim, dan diproses dengan sebuah perangkat tertentu. Multimedia kini telah merambah ke segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi digital turut mendukungnya. Kemajuan ini memberikan manfaat luar biasa. Multimedia dimanfaatkan di segala bidang untuk berbagai keperluan, di antaranya sebagai sarana Informasi berupa instansi pelayanan publik lebih mudah menyebarkan informasi dengan multimedia. Hanya memerlukan infrastruktur perangkat yang memadai untuk dipasang di lokasi strategis. Di mana publik bisa langsung mengakses dan memperoleh informasi dengan mudah. Ada dua macam kategori multimedia seperti multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang tidak adanya alat kontrol apapun yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Multimedia tersebut bekerja secara berurutan seperti TV dan film. Dan multimedia interaktif merupakan kebalikan dari Multimedia linier yaitu multimedia yang disertai oleh alat kontrol seperti komputer, mouse, keyboard dan lain sebagainya untuk dapat digunakan oleh pengguna agar bisa memilih berdasarkan apa yang diinginkan. Sedangkan klasifikasi Multimedia menurut ISO93a adalah Perception Medium Representation Medium Presentation Medium Storage Medium Transmission Medium Information Exchange Medium.





Daftar Isi

[1].           Nesabamedia. (2014, 3 Desember)Sistem Multimedia. Diperoleh 27 April 2020, darihttp://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37078/Minggu+1.pdf

[2].           Vivi. (2018, 20 Februari) Pemanfaatan Multimedia Dalam Berbagai Bidanng. Diperoleh 7 April 2020, dari http://www.dgspeak.com/pemanfaatan-multimedia-dalam-berbagai-bidang/

   [3].          Putra. (2020, 2 Februari) PENGERTIAN MULTIMEDIA: Sejarah, Manfaat, Komponen & Contoh MultimediaDiperoleh 27 April 2020, darihttps://salamadian.com/pengertian-multimedia/



[4].           Kolong Tikea. (2018, 3 Juni)Apa Aja Jenis, Elemen, Fungsi Dan Sifat Multimedia? Ini Jawabannya. Diperoleh 27 April 2020, dari http://www.beercannews.com/technology/apa-aja-jenis-elemen-fungsi-dan-sifat-multimedia-ini-jawabannya/