CASH
FLOW
I. PENGERTIAN
Arus Kas atau Cash Flow adalah gambaran
mengenai jumlah uang yang masuk (cash in flow) dan jumlah uang yang
keluar (cash out flow). Arus kas atau cash flow dalam
keuangan keluarga sedikit berbeda dengan cash flow dalam
perusahaan.
Dalam keuangan keluarga, cash flow yang
dimaksud adalah cash flow sesuai dengancash basis.
Sebagai informasi, dalam bisnis atau perusahaan dikenal cash
basis danaccrual basis.
- Cash
Flow yang positif berarti: penghasilan Anda
lebih besar dari pada pengeluaran.
- Cash
Flow yang negatif berarti: penghasilan Anda
lebih kecil dari pada pengeluaran.
Jika Anda amati lebih dalam, maka Anda menemukan dua
jenis cash flow, yaitu
- Pemasukan
(cash in flow): uang masuk ke dalam rekening atau dompet Anda.
- Pengeluaran
(cash out flow): uang keluar dari rekening atau dompet Anda.
II.
PENYUSUNAN
Dalam penyusunan cash flow, ada dua metode yang
digunakan yaitu metode langsung (Direct Cash Flow) dan metode tidak
langsung (Indirect Cash Flow). Tetapi pada kesempatan hari ini kita akan
membahas bagaimana cara membuat laporan cash flow dengan metode tidak
langsung dengan disertai contohnya. Langkah yang pertama dalam membuat cash
flow adalah memastikan bahwa sudah memiliki dua sumber data yang akan
digunakan, yaitu:
- Laporan rugi laba periode berjalan.
- Neraca periode yang sedang berjalan dengan neraca
periode tahun sebelumnya.
Agar lebih jelasnya berikut contoh dalam penyusunan
dalam Laporan Arus Kas Tahun 2017.
a. Langkah 1: Data Laporan Rugi Laba Tahun
2017
Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2017 berikut
dari PT Piatto Indonesia
PT. Piatto Indonesia
|
|
Laporan Laba-Rugi
|
|
01/01/2017 - 31/12/2017
|
|
Penjualan
|
75,000,000
|
Harga Pokok Penjualan
|
36,000,000
|
Laba Kotor
|
39,000,000
|
|
|
Beban Pemasaran
|
6,000,000
|
Beban Administrasi dan Umum
|
8,000,000
|
Beban Listrik Air telepon
|
5,200,000
|
Beban Penyusutan Kendaraan
|
400,000
|
Beban Penyusutan gedung
|
400,000
|
Total Beban Usaha
|
20,000,000
|
Laba Periode ini
|
19,000,000
|
Kita bisa melihat bahwa pada tahun 2017 PT Piatto
Indonesia mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000.
b. Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca
Tahun 2016 dan 2017
Laporan Neraca Tahun 2016
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2016
|
|||
AKTIVA
|
|
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
|
AKTIVA LANCAR
|
|
KEWAJIBAN
|
|
Kas
|
8,000,000
|
Utang Dagang
|
30,000,000
|
Piutang Dagang
|
16,000,000
|
Utang Sewa
|
20,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(800,000)
|
Utang Bank
|
60,000,000
|
Perlengkapan
|
3,000,000
|
TOTAL UTANG
|
110,000,000
|
Persediaan Barang
|
10,000,000
|
||
|
|||
AKTIVA TETAP
|
|
EKUITAS
|
|
Kendaraan
|
20,000,000
|
Modal
|
11,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(1,600,000)
|
Prive
|
0
|
Gedung
|
40,000,000
|
Laba/Rugi Periode ini
|
0
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(3,600,000)
|
TOTAL EKUITAS
|
11,000,000
|
Tanah
|
30,000,000
|
||
Total AKTIVA
|
121,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
121,000,000
|
Laporan Neraca Tahun 2017
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2017
|
|||
AKTIVA
|
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
||
AKTIVA LANCAR
|
KEWAJIBAN
|
||
Kas
|
4,000,000
|
Utang Dagang
|
20,000,000
|
Piutang Dagang
|
20,000,000
|
Utang Sewa
|
10,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(1,000,000)
|
Utang Bank
|
40,000,000
|
Perlengkapan
|
2,000,000
|
TOTAL UTANG
|
70,000,000
|
Persediaan Barang
|
14,000,000
|
||
|
|||
AKTIVA TETAP
|
EKUITAS
|
||
Kendaraan
|
26,000,000
|
Modal
|
50,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(2,000,000)
|
Prive
|
(10,000,000)
|
Gedung
|
40,000,000
|
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(4,000,000)
|
TOTAL EKUITAS
|
59,000,000
|
Tanah
|
30,000,000
|
||
Total AKTIVA
|
129,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
129,000,000
|
c. Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca
PT Piatto Indonesia
|
|||
Neraca
|
|||
Tahun 2016 & 2017
|
|||
Tahun
|
2017
|
2016
|
Net Change
|
AKTIVA
|
|||
AKTIVA LANCAR
|
|||
Kas
|
4,000,000
|
8,000,000
|
(4,000,000)
|
Piutang Dagang
|
20,000,000
|
16,000,000
|
4,000,000
|
Cadangan Kerugian Piutang
|
(1,000,000)
|
(800,000)
|
(200,000)
|
Perlengkapan
|
2,000,000
|
3,000,000
|
(1,000,000)
|
Persediaan Barang
|
14,000,000
|
10,000,000
|
4,000,000
|
|
|||
AKTIVA TETAP
|
|
|
|
Kendaraan
|
26,000,000
|
20,000,000
|
6,000,000
|
Akum. Penyusutan Kendaraan
|
(2,000,000)
|
(1,600,000)
|
(400,000)
|
Gedung
|
40,000,000
|
40,000,000
|
0
|
Akum. Penyusutan Gedung
|
(4,000,000)
|
(3,600,000)
|
(400,000)
|
Tanah
|
30,000,000
|
30,000,000
|
0
|
Total AKTIVA
|
129,000,000
|
121,000,000
|
8,000,000
|
|
|||
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
|
|||
KEWAJIBAN
|
|||
Utang Dagang
|
20,000,000
|
30,000,000
|
(10,000,000)
|
Utang Sewa
|
10,000,000
|
20,000,000
|
(10,000,000)
|
Utang Bank
|
40,000,000
|
60,000,000
|
(20,000,000)
|
TOTAL UTANG
|
70,000,000
|
110,000,000
|
(40,000,000)
|
|
|||
EKUITAS
|
|||
Modal
|
50,000,000
|
11,000,000
|
39,000,000
|
Prive
|
(10,000,000)
|
0
|
(10,000,000)
|
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
0
|
19,000,000
|
TOTAL EKUITAS
|
59,000,000
|
11,000,000
|
48,000,000
|
TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS
|
129,000,000
|
121,000,000
|
8,000,000
|
Pada kolom Net Change adalah selisih yang
dihasilkan antara neraca tahun 2017 dengan neraca 2016.
- Kelompok Aktiva
Jika pada kolom Net Change bernilai positif
(tidak minus) maka terjadi pengeluaran kas dan jika minus, maka terjadi
penerimaan kas.
- Kelompok Pasiva
Jika pada kolom Net Change bernilai positif
(tidak minus) maka terjadi penerimaan kas dan jika minus, maka terjadi
pengeluaran kas.
d. Langkah 4: Melakukan Penyusunan Laporan
Cash Flow
Berdasarkan dari laporan rugi laba serta perbandingan
antara neraca tahun 2016 dengan 2017, maka kita sudah bisa untuk menyusun
laporan cash flow.
- Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating
Activities)
Berdasarkan data dari laba rugi tahun 2017 bahwa
perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp19.000.000.
Berikut adalah contoh perhitungan arus kas dari
kegiatan operasional bisnis.
Laba/Rugi Periode ini
|
19,000,000
|
Kenaikan Piutang Dagang
|
(4,000,000)
|
Kenaikan Cadangan Kerugian Piutang
|
200,000
|
Kenaikan Persediaan Barang
|
(4,000,000)
|
Penurunan Perlengkapan
|
1,000,000
|
Beban Penyusutan Kendaraan & Gedung
|
800,000
|
Penurunan Utang Dagang
|
(10,000,000)
|
Penurunan Utang sewa
|
(10,000,000)
|
Total
|
(7,000,000)
|
Pada contoh yang sedang dibahas didapati nilai
pengurangan sebesar Rp7.000.000
- Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing
Activity)
Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset
tetap, sedangkan arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Pada
contoh soal di atas didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar
Rp6.000.000.
- Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (Financing
Activities)
Untuk mendapatkan nilai Financing Activities
dapat dilakukan dengan cara memindahkan angka pada kolom Net Change pada
neraca tahun 2016 dan 2017 dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan
Ekuitas. Untuk yang nilainya positif tetap biarkan saja dan yang nilainya
negatif tetap biarkan negatif.
Penurunan Utang Bank
|
(20,000,000)
|
Kenaikan Modal
|
39,000,000
|
Penambahan Prive
|
(10,000,000)
|
Total
|
9,000,000
|
Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh di atas
diperoleh penambahan kas senilai Rp9.000.000
- Total Kegiatan Kas (Total Cash
Activities)
Untuk bisa mendapatkan nilai total kegiatan kas
menggunakan perhitungan [Operating Activities + Investing Activities +
Financing Activities], pada contoh di atas diperoleh hasil penurunan kas
senilai Rp4.000.000.
- Saldo Awal Kas (Cash Begining Balance)
Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun
sebelumnya, pada contoh tersebut nilainya adalah Rp8.000.000.
- Saldo Kas Seharusnya (Expected Cash
Ending Balance)
Saldo kas seharusnya bisa diperoleh dengan penjumlahan
total aktivitas kas dengan saldo awal kas pada Neraca Tahun 2016, dari contoh
tersebut didapatkan perhitungan Rp8.000.000 (kas neraca 2016) dikurang
Rp4.000.000 (penurunan kas), sehingga didapatkan hasil senilai Rp4.000.000.
- Saldo Akhir Kenyataan (Actual Cash
Ending Balance)
Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang
sedang berjalan, yaitu Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah
Rp4.000.000.
- Selisih (Variance)
Jika perhitungan antara saldo kas yang seharusnya
dikurangi dengan saldo akhir kenyataan adalah hasilnya 0, maka laporan cash
flow sudah selesai.
PT Piatto Indonesia
|
||
Laporan Arus Kas
|
||
Tahun 2017
|
||
A
|
Arus Kas dari Kegiatan Operasional
|
(7,000,000)
|
B
|
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
|
(6,000,000)
|
C
|
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
|
9,000,000
|
D
|
Total Aktivitas Kas (A+B+C)
|
(4,000,000)
|
E
|
Saldo Awal Kas (Dari Neraca 2016)
|
8,000,000
|
F
|
Saldo Kas Seharusnya (E+D)
|
4,000,000
|
G
|
Saldo Akhir Kenyataan (Dari Neraca 2017)
|
4,000,000
|
H
|
Selisih (F-G)
|
0
|
https://www.finansialku.com/definisi-arus-kas-atau-cash-flow-adalah/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/cara-membuat-laporan-cash-flow-dengan-metode-tidak-langsung