Nama saya Trilaksono
Buwono Subiantoro, saya lahir tanggal 18 Februari 1998 ,dan saya anak ke-3 dari
3 bersaudara. Ada cerita menarik sebelum saya lahir. Beberapa bulan sebelum
saya lahir saat ibu saya melakukan pengecekkan kandungan, diberitahukan bahwa
anak yang akan lahir berjenis kelamin perempuan dan sejalan dengan itu keluarga
saya memang mengharapkan kehadiran anak perempuan karena kedua kakak saya
adalah laki-laki. Setelah senang mendengar
kabar tersebut mereka percaya bahwa anak yg akan lahir adalah anak
perempuan. Dan hari kelahiran pun tiba, ibu saya sudah berada di klinik dekat
rumah saya ditemani anggota keluarga. Saat proses melahirkan ibu saya sudah
berusaha untuk melahirkan secara normal namun saya tak kunjung lahir dan dokter
pun sudah meyerah. Namun ayah saya memarahi dokter tersebut hingga akhirnya dia
kembali berusaha. Setelah berusaha setelah beberapa lama akhirnya pada Rabu 18
Februari 1998 pukul 1 dini hari lahirlah seorang bayi tampan berjenis kelamin
laki laki.
Waktu
pun berlalu hingga saya sudah mampu untuk berjalan, berbicara, memakan berbagai
jenis makanan, dan bermain dengan teman-teman di lingkungan saya. Ada hal
menarik saat saya masih balita, tetapi saya tidak ingat pasti keadaan saat itu.
Jadi mulai saat itu saya tidak suka makan nasi, menurut orang tua saya itu
karena saya banyak diberi makanan selain nasi sehingga saya tidak biasa lagi
dengan nasi dan juga karena saya pernah melihat nasi-nasi yang berserakan di
tong sampah yg disertai belatung. Semenjak saat itu saya tidak pernah makan
nasi sedikit pun dan dalam bentuk olahan apapun. Jika saya dirumah biasanya
saya memakan lauk-pauk yang dimasak oleh ibu saya, roti-roti yang selalu
disediakan dirumah dan juga mie instan maupun jajanan2 lainnya yg ada dilingkungan
sekitar rumah saya.
Seiring berjalannya waktu saya pun masuk
taman kanak-kanak (TK). Pada saat hari pertama saya masuk TK saya mempunyai
pengalaman yang tidak terlupakan. Saat itu hari pertama saya masuk TK,
murid-murid dibariskan di halaman, ketika itu pula saya bertemu dengan
seseorang yang putih gendut sedang baris dibelakang saya ,dan ketika itu pula
saya berkelahi dengan dia. Ya namanya juga anak TK yg masih diantar orang tua,
kita pun langsung dilerai oleh orang tua masing-masing dan kita pun dimarahi.
Hari-hari pun berlalu, saya telah beradaptasi dengan lingkungan dan kegiatan di
TK kala itu, dan saya pun menjadi beberapa siswa terbaik. Kemudian ketika ingin
naik ke TK B saya ditawari ayah saya untuk langsung masuk SD, namun saya menolak
karena satu dan Lain hal. Beberapa bulan berlalu dan saya pun akhirnya lulus TK
dengan waktu normal
Setelah lulus
TK saya pun masuk SD, oiya kala itu saya bersekolah di TK Harapan Bunda dan
saya bersekolah di SD yang sama, yaitu SD Harapan Bunda, 6 tahun saya
bersekolah disana dengan berbagai pengalaman, pesan ,dan kesan. Ketika SD saya
adalah bisa dibilang siswa yang cukup berprestasi karena saya selalu berada di
pringkat 10 besar dan bahkan pernah mendapat pringkat 1 saat kelas 1 semester 1
dan lulus SD di pringkat 4 besar. Terlepas dari kegiatan akademik, saya juga
aktif di kegiatan non akademik seperti olahraga ,dan jika ada pertandingan saya
pun masuk dalam tim inti basket, sepak bola, rounders dan beberapa olahraga
lainnya. Berbicara tentang olahraga, ada hal menarik. Ketika saya kelas 3 SD
saya pernah memecahkan kaca disekolah pada saat bermain bola karena menendang
bola terlalu tinggi. Terlepas dari semua itu saya juga termasuk anak yang
bandel dan cukup ditakuti saat itu. Saat itu saya dan geng saya sering membuat
kerusuhan dikelas maupun diluar kelas sampai-sampai kami dihukum dikelas dan
bahkan sampai dipanggil ke ruang kepala sekolah. Saat itu juga saya pernah
beberapa kali berkelahi disekolah sehingga saya menjadi anak yang cukup ditakuti,
ya namanya juga anak lelaki hehehe. Namun seiring berjalannya waktu semua itu
berlalu dan saya pun lulus SD.
Setelah
saya lulus SMP saya melanjutkan ke SMA, karena nem saya cukup tinggi saya cukup
santai dalam memilih sekolah sehingga. Saya mendaftar sekolah pada saat hari terakhir
pendaftaran, saat itu saya sangat bingung memilih sekolah tapi pada akhirnya saya
memutuskan untul mendaftar di SMA 3 Bekasi. Di SMA saya adalah siswa yang cukup
aktif. Saat SMA saya bergabung dengan ekskul kempo dan alhamdulillah dipercaya sebagai
ketua. Pada saat tergabung dalam kempo saya juga sempat mengikuti kejuaraan
seperti IYOS 2015 di cibubur dan Kejurshi ,dan alhamdulillah mendapat 2 medali
emas, 1 medali perak dan 1 perunggu. Selain aktif dalam kegiatan non akademik,
dalam akademik saya juga tidak kalah, selama beberapa semester saya beada di
pringkat 8 besar. SMA merupakan masa-masa yang paling indah, dimana saya mengenal
persahabatan, cinta ,dan cita-cita. 3 tahun pun berlalu dan akhirnya saya lulus
dengan nilai memuaskan. Tibalah saatnya mencari kuliah, saya mengikuti berbagai
macam test perguruan tinggi negeri dan alhamdulillah diterima di UIN Sunan
Gunung Djati jurusan teknik elektro, namun karena merasa kurang cocok akhirnya
saya menolaknya. Akhinya saya memutuskan untuk masuk Universitas Gunadarma jurusan
teknik elektro dan sudah berjalan semester pertama. Mudah-mudahan kuliah saya
lancar dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan.