Jumat, 21 Oktober 2016

RIWAYAT HIDUP

         Nama saya Trilaksono Buwono Subiantoro, saya lahir tanggal 18 Februari 1998 ,dan saya anak ke-3 dari 3 bersaudara. Ada cerita menarik sebelum saya lahir. Beberapa bulan sebelum saya lahir saat ibu saya melakukan pengecekkan kandungan, diberitahukan bahwa anak yang akan lahir berjenis kelamin perempuan dan sejalan dengan itu keluarga saya memang mengharapkan kehadiran anak perempuan karena kedua kakak saya adalah laki-laki. Setelah senang mendengar  kabar tersebut mereka percaya bahwa anak yg akan lahir adalah anak perempuan. Dan hari kelahiran pun tiba, ibu saya sudah berada di klinik dekat rumah saya ditemani anggota keluarga. Saat proses melahirkan ibu saya sudah berusaha untuk melahirkan secara normal namun saya tak kunjung lahir dan dokter pun sudah meyerah. Namun ayah saya memarahi dokter tersebut hingga akhirnya dia kembali berusaha. Setelah berusaha setelah beberapa lama akhirnya pada Rabu 18 Februari 1998 pukul 1 dini hari lahirlah seorang bayi tampan berjenis kelamin laki laki.
  
     Waktu pun berlalu hingga saya sudah mampu untuk berjalan, berbicara, memakan berbagai jenis makanan, dan bermain dengan teman-teman di lingkungan saya. Ada hal menarik saat saya masih balita, tetapi saya tidak ingat pasti keadaan saat itu. Jadi mulai saat itu saya tidak suka makan nasi, menurut orang tua saya itu karena saya banyak diberi makanan selain nasi sehingga saya tidak biasa lagi dengan nasi dan juga karena saya pernah melihat nasi-nasi yang berserakan di tong sampah yg disertai belatung. Semenjak saat itu saya tidak pernah makan nasi sedikit pun dan dalam bentuk olahan apapun. Jika saya dirumah biasanya saya memakan lauk-pauk yang dimasak oleh ibu saya, roti-roti yang selalu disediakan dirumah dan juga mie instan maupun jajanan2 lainnya yg ada dilingkungan sekitar rumah saya.
  
     Seiring berjalannya waktu saya pun masuk taman kanak-kanak (TK). Pada saat hari pertama saya masuk TK saya mempunyai pengalaman yang tidak terlupakan. Saat itu hari pertama saya masuk TK, murid-murid dibariskan di halaman, ketika itu pula saya bertemu dengan seseorang yang putih gendut sedang baris dibelakang saya ,dan ketika itu pula saya berkelahi dengan dia. Ya namanya juga anak TK yg masih diantar orang tua, kita pun langsung dilerai oleh orang tua masing-masing dan kita pun dimarahi. Hari-hari pun berlalu, saya telah beradaptasi dengan lingkungan dan kegiatan di TK kala itu, dan saya pun menjadi beberapa siswa terbaik. Kemudian ketika ingin naik ke TK B saya ditawari ayah saya untuk langsung masuk SD, namun saya menolak karena satu dan Lain hal. Beberapa bulan berlalu dan saya pun akhirnya lulus TK dengan waktu normal
   
       Setelah lulus TK saya pun masuk SD, oiya kala itu saya bersekolah di TK Harapan Bunda dan saya bersekolah di SD yang sama, yaitu SD Harapan Bunda, 6 tahun saya bersekolah disana dengan berbagai pengalaman, pesan ,dan kesan. Ketika SD saya adalah bisa dibilang siswa yang cukup berprestasi karena saya selalu berada di pringkat 10 besar dan bahkan pernah mendapat pringkat 1 saat kelas 1 semester 1 dan lulus SD di pringkat 4 besar. Terlepas dari kegiatan akademik, saya juga aktif di kegiatan non akademik seperti olahraga ,dan jika ada pertandingan saya pun masuk dalam tim inti basket, sepak bola, rounders dan beberapa olahraga lainnya. Berbicara tentang olahraga, ada hal menarik. Ketika saya kelas 3 SD saya pernah memecahkan kaca disekolah pada saat bermain bola karena menendang bola terlalu tinggi. Terlepas dari semua itu saya juga termasuk anak yang bandel dan cukup ditakuti saat itu. Saat itu saya dan geng saya sering membuat kerusuhan dikelas maupun diluar kelas sampai-sampai kami dihukum dikelas dan bahkan sampai dipanggil ke ruang kepala sekolah. Saat itu juga saya pernah beberapa kali berkelahi disekolah sehingga saya menjadi anak yang cukup ditakuti, ya namanya juga anak lelaki hehehe. Namun seiring berjalannya waktu semua itu berlalu dan saya pun lulus SD.


Setelah saya lulus SMP saya melanjutkan ke SMA, karena nem saya cukup tinggi saya cukup santai dalam memilih sekolah sehingga. Saya mendaftar sekolah pada saat hari terakhir pendaftaran, saat itu saya sangat bingung memilih sekolah tapi pada akhirnya saya memutuskan untul mendaftar di SMA 3 Bekasi. Di SMA saya adalah siswa yang cukup aktif. Saat SMA saya bergabung dengan ekskul kempo dan alhamdulillah dipercaya sebagai ketua. Pada saat tergabung dalam kempo saya juga sempat mengikuti kejuaraan seperti IYOS 2015 di cibubur dan Kejurshi ,dan alhamdulillah mendapat 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 perunggu. Selain aktif dalam kegiatan non akademik, dalam akademik saya juga tidak kalah, selama beberapa semester saya beada di pringkat 8 besar. SMA merupakan masa-masa yang paling indah, dimana saya mengenal persahabatan, cinta ,dan cita-cita. 3 tahun pun berlalu dan akhirnya saya lulus dengan nilai memuaskan. Tibalah saatnya mencari kuliah, saya mengikuti berbagai macam test perguruan tinggi negeri dan alhamdulillah diterima di UIN Sunan Gunung Djati jurusan teknik elektro, namun karena merasa kurang cocok akhirnya saya menolaknya. Akhinya saya memutuskan untuk masuk Universitas Gunadarma jurusan teknik elektro dan sudah berjalan semester pertama. Mudah-mudahan kuliah saya lancar dan lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan.